Bilamanakah Pilihan… dalam Sebuah Perjalanan

11 11 2008

pelabuhan

Sebuh perjalanan…
Ada pilihan… ada guratan… ada lelah…
Ada rasa… tuk berhenti sejenak…
Memilih… beristirahat… menikmati kelenggangan
Menjadi orang kebanyakan…
Tapi, apakah ini pantas disebut pilihan…
Pilihan adalah ketika…
Lebih dari satu yang menggiurkan,
Berlomba menempati tempat ternyaman…
Tempat itu…
Yang merangkum fitrah yang suci… bersih… tak pernah ingin menipu,
Inilah… HATI… ya HATI…
Lalu… apakah beristirahat pantas disebut pilihan…
Ya, tentu saja…
Jika sejenak istirahatmu, tempatmu merenung…
Membuatmu menemukan kekuatan tak terbayangkan.
Namun, jika istirahatmu adalah berhenti tuk tak ingin melangkah lagi.
Itu bukan pilihan…
Karena sesungguhnya hatimu takkan pernah menyetujui…
Takkan ada perlombaan yang menyenangkan tuk capai tempat ternyaman.
Kau hanya akan temukan kelenggangan… kelonggaran… untuk tak berbuat.
Yang membawamu berirama membosankan…
Karena sesungguhnya…
Guratan kehidupan itu… kelelahan itu… adalah seni kehidupan.
Bahkan jika harus ada mutiara berkilau yang jatuh di pipimu…
Itu adalah perhiasan merangkai kekuatanmu…
Pun jika kau merasa tak mampu lagi tuk tegak…
Itu adalah sulaman yang kan rangkaikan sutra kenikmatan.
Dan jika kau merasa tak ada yang mau mengerti…
Maka sesungguhnya Dia mengujimu apakah kau ingat pada-Nya
Ya… Dia mengujimu tuk beri reward yang tak sanggup kau bayangkan…
Reward yang kan melupakanmu dari guratan yang mengukir tajam kehidupmu,
Kelelahan yang menjepitmu… sesak tetesan mutiara yang membuatmu membisu…
dan kesendirianmu yang ternyata hanya fatamorgana…
Reward itu….
Ketika Dia menyapamu,
“Wahai hambaku, masuklah dalam Surga-Ku dengan bersenang hati karena apa yang telah kau perbuat sebagai balasannya.”
Masihkah ada keraguan… dan keinginan tuk berhenti…?


Aksi

Information

4 responses

13 11 2008
icalmahdi

perjalanan ini pun kadang merampas bijak hatiku

(..nice poetry..!!!)

25 11 2008
rino

Afwan neng ane merasa tersindir..
Belum sanggup jadi ikhwan yang bisa diharapkan dan diandalkan di astil – ptc..
Hiks..
Selamat tinggal..
Titip astil yah!
Lho koq?

25 11 2008
wira kusuma

#rino
Lo… sek ta, ana duluan!!
Jangan pergi sebelum ana!! (tambah nemen)
Bareng-bareng ta?? (kayaknya bentar lagi kita disidang nich!)

Ehm.. bentar, perasaan belum pernah di undang ke suatu walimah yang ada namanya ‘rino’ kok tiba-tiba dah nongol ‘anak imut’ ya?? (jadi bingung*###??)

30 11 2008
widya handayani

aduhh reward apace??
maksudna puisi itu apa….mau milih ae susah bener..
Stay cool….as me…
Kok ada imut2 segala…
O…aku imut… dari dulu kale…..dari lahir…ya kan bener…

Tinggalkan komentar