Dua pergantian berdampingan
Menawarkankan indahnya harapan
Banyak yang telah terjadi, tak kuduga…
Dan ku tahupun hanya sebuah kebetulan
Di saat ku rajut berbagai harapan
Setiap orang berlomba menuliskan doa
Pesan singkat menjadi perekat yang terkirim
Banyak doa, banyak pinta…
Tapi di sudut sana
Ada keberanian yang tlah lama membersamai doa
Mereka bukan tanpa jiwa
Kusaksikan keberanian mereka
Mereka bukan insan yang tak sayang nyawa
Tapi mereka bukan pemuda yang rela begitu saja
Nyawa saudaranya melayang tanpa harga
700 orang terluka, 200 orang melayang nyawanya
Dan mereka adalah saudaraku, saudara kita…
Ah, apa artinya lemparan batu para pemuda itu
Dibanding roket-roket dan kendaraan baja yang seolah menghina
Tapi bagiku…,
Batu-batu itu akan menggoreskan ketakutan di wajah para biadab
Yang tak tahu apa artinya sebuah nyawa
Mereka takkan mampu lagi menikmati ketenangan dunia
Ku ragu, apakah mereka adalah manusia yang diharapkan dunia
Karena seolah mereka tak punya mata dan telinga
Protes, demo, bahkan kecaman dunia
Seolah bagi mereka adalah peramai suasana.
Diriku memang tak pernah berada di sana
Tapi menyaksikanmu mengiris batinku
Mendengar nama negaramu…Palestina…
Mengiramakan resonansi semangatmu
Mengajarkan harapan yang selalu terpoles baru…
lebih indah walau maknanya serupa
Untukku…untuk kita yang pernah mendengarnya
Semoga kita tak pernah melupakan mereka…dalam doa kita
Dalam harapan kita, dalam hasrat kita untuk mencintai mereka
Sperti cinta kita pada saudara yang slalu ada di samping kita
Dan mememani perjalanan kita…
Selamat tahun baru saudaraku… Beribu doa kan membersamaimu…
Komentar Terbaru