Sudah Terbitkah Matahari….

23 01 2009

Benarkah kedzaliman Zionis Israel telah berakhir….?

Benarkah ini kemenangan mutlak kita….?

Benarkah tak perlu lagi gelisah…?

Apakah mereka sudah jenuh…?

Dan semuanya sudah berakhir…?

Tentu saja….

Perjuangan belum berakhir

Langkah zionis mencerminkan langkah kepedulian kita

Seberapa peka kita pada saudara kita

Tetap peka… tetap peduli… tetap boikot produk Israel !!!!

Save Palestina… Delete Israel





Kau di Sana, Aku di Sini…Kau di Hatiku

18 01 2009

Tak terasa, tahun baru smakin berlalu, meninggalkan kenangan… mengukir harapan

Dan di sana…di  negeri para nabi…perang masih meregang nyawa… membanjirinya dengan darah para syuhada…

Ah… akupun bingung harus berbuat apa,

Karena negerikupun juga sedang memanas…

Menyambut kompetisi mulia…menyambut harapan yang selalu ada….

Terkadang ku pun berfikir… kenapa ini harus ada…

Kenapa Engkau biarkan Biadab itu merasakan KESOMBANGAN

Kenapa Engkau biarkan Pembunuh itu menikmati KESENANGAN

Kenapa Engkau biarkan darah saudaraku mengalir tak terbayarkan

Bukankah satu nyawa seorang muslim jauh lebih berharga dari 1000 nyawa orang Tak Bernilai itu. Dan bukankah darah bocah-bocah hafidz al quran itu lebih berharga dari manusia-manusia yang ketakutan akan kekuatan mereka kelak.

Ah Robbi…  berapa banyak nyawa saudaraku yang harus terbang untuk meraih kemenangan

Aku tak mampu melihatnya… dan ku tak mampu menjulurkan tanganku kesana

Bukan ku ragu Kau takkan membantu, tapi ku tak kuasa terus menyaksikannya

Tapi ku yakin… seperti keyakinan sahabat-sabahat manusia pilihanMu

Semakin malam…akan semakin larut…dan semakin gelap… Peperangan demi peperangan semakin mengiris hati…mendebarkan…

dan semakin larut…semakin hebat peperangan… pagi akan sgera menjelang…kemenangan akan segera datang….

Saudaraku di Palestina… semoga kau takkan pernah jenuh memenangkannya, karena kita tak kan jenuh mendoakanmu…

Bukan hanya doa… sudah sampaikah saudara-saudara dari negeriku di dekatmu

Kudengar dari ibuku, pengisi kajiannya yang seorang dokter  menyusul suaminya yang ke negerimu lebih dulu…

Semoga kau merasakan cinta kami untukmu dan semoga pertolongan Alloh akan segera hadir menyapu segala kedzoliman

Kitakan berjuang bersama…di negerimu…di negeriku… dalam resonansi yang sama… hingga cahaya islam menyinari negeri kita… menyinari dunia… dan mengantarkan kita ke surga… yang tiada lagi kegaduhan yang menyiksa.