Awal Perjuangan..dan Tetap Sebuah Perjuangan

27 12 2009

Bismillahirohmanirohim..

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan,

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha mulia,

Yang mengajarkan manusia dengan pena,

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Sebuah perenungan untukku dan untuk kita…

Baca entri selengkapnya »





Sudah Terbitkah Matahari….

23 01 2009

Benarkah kedzaliman Zionis Israel telah berakhir….?

Benarkah ini kemenangan mutlak kita….?

Benarkah tak perlu lagi gelisah…?

Apakah mereka sudah jenuh…?

Dan semuanya sudah berakhir…?

Tentu saja….

Perjuangan belum berakhir

Langkah zionis mencerminkan langkah kepedulian kita

Seberapa peka kita pada saudara kita

Tetap peka… tetap peduli… tetap boikot produk Israel !!!!

Save Palestina… Delete Israel





Kau di Sana, Aku di Sini…Kau di Hatiku

18 01 2009

Tak terasa, tahun baru smakin berlalu, meninggalkan kenangan… mengukir harapan

Dan di sana…di  negeri para nabi…perang masih meregang nyawa… membanjirinya dengan darah para syuhada…

Ah… akupun bingung harus berbuat apa,

Karena negerikupun juga sedang memanas…

Menyambut kompetisi mulia…menyambut harapan yang selalu ada….

Terkadang ku pun berfikir… kenapa ini harus ada…

Kenapa Engkau biarkan Biadab itu merasakan KESOMBANGAN

Kenapa Engkau biarkan Pembunuh itu menikmati KESENANGAN

Kenapa Engkau biarkan darah saudaraku mengalir tak terbayarkan

Bukankah satu nyawa seorang muslim jauh lebih berharga dari 1000 nyawa orang Tak Bernilai itu. Dan bukankah darah bocah-bocah hafidz al quran itu lebih berharga dari manusia-manusia yang ketakutan akan kekuatan mereka kelak.

Ah Robbi…  berapa banyak nyawa saudaraku yang harus terbang untuk meraih kemenangan

Aku tak mampu melihatnya… dan ku tak mampu menjulurkan tanganku kesana

Bukan ku ragu Kau takkan membantu, tapi ku tak kuasa terus menyaksikannya

Tapi ku yakin… seperti keyakinan sahabat-sabahat manusia pilihanMu

Semakin malam…akan semakin larut…dan semakin gelap… Peperangan demi peperangan semakin mengiris hati…mendebarkan…

dan semakin larut…semakin hebat peperangan… pagi akan sgera menjelang…kemenangan akan segera datang….

Saudaraku di Palestina… semoga kau takkan pernah jenuh memenangkannya, karena kita tak kan jenuh mendoakanmu…

Bukan hanya doa… sudah sampaikah saudara-saudara dari negeriku di dekatmu

Kudengar dari ibuku, pengisi kajiannya yang seorang dokter  menyusul suaminya yang ke negerimu lebih dulu…

Semoga kau merasakan cinta kami untukmu dan semoga pertolongan Alloh akan segera hadir menyapu segala kedzoliman

Kitakan berjuang bersama…di negerimu…di negeriku… dalam resonansi yang sama… hingga cahaya islam menyinari negeri kita… menyinari dunia… dan mengantarkan kita ke surga… yang tiada lagi kegaduhan yang menyiksa.





Tragedi dalam Pergantian…

29 12 2008

Dua pergantian berdampingan

Menawarkankan indahnya harapan

Banyak yang telah terjadi, tak kuduga…

Dan ku tahupun hanya sebuah kebetulan

Di saat ku rajut berbagai harapan

Setiap orang berlomba menuliskan doa

Pesan singkat menjadi perekat yang terkirim

Banyak doa, banyak pinta…

Tapi di sudut sana

Ada keberanian yang tlah lama membersamai doa

Mereka bukan tanpa jiwa

Kusaksikan keberanian mereka

Mereka bukan insan yang tak sayang nyawa

Tapi mereka bukan pemuda yang rela begitu saja

Nyawa saudaranya melayang tanpa harga

700 orang terluka, 200 orang melayang nyawanya

Dan mereka adalah saudaraku, saudara kita…

Ah, apa artinya lemparan batu para pemuda itu

Dibanding roket-roket dan kendaraan baja yang seolah menghina

Tapi bagiku…,

Batu-batu itu akan menggoreskan ketakutan di wajah para biadab

Yang tak tahu apa artinya sebuah nyawa

Mereka takkan mampu lagi menikmati ketenangan dunia

Ku ragu, apakah mereka adalah manusia yang diharapkan dunia

Karena seolah mereka tak punya mata dan telinga

Protes, demo, bahkan kecaman dunia

Seolah bagi mereka adalah peramai suasana.

Diriku memang tak pernah berada di sana

Tapi menyaksikanmu mengiris batinku

Mendengar nama negaramu…Palestina…

Mengiramakan resonansi semangatmu

Mengajarkan harapan yang selalu terpoles baru…

lebih indah walau maknanya serupa

Untukku…untuk kita yang pernah mendengarnya

Semoga kita tak pernah melupakan mereka…dalam doa kita

Dalam harapan kita, dalam hasrat kita untuk mencintai mereka

Sperti cinta kita pada saudara yang slalu ada di samping kita

Dan mememani perjalanan kita…

Selamat tahun baru saudaraku… Beribu doa kan membersamaimu…produk_boikot





Sekilas Kisah Cinta…

27 12 2008

“Nya, boleh tanya?”

Seorang ibu dan anak mendekatiku. Saat itu aku baru berada di kampus C, barusan ngurus KTM yang hilang. Kejadian ini berlangsung saat ku berjalan menuju ke tempat bemo..T2. Hari Rabu minggu lalu…

“Iya, silakan Bu”

“Boleh tanya ya nya?” ibu itu menepi, mungkin supaya tidak menghalagi jalan. Akupun ikut menepi.

“Nyonya pernah punya kacung ini? ( agak aneh juga dipanggil nyonya..hi..hi… kayak di sinetron aja. kacung= orang yang berjasa mbantuin terciptanya rumah yang bersih dan rapi, bahasa dari mana ya???)

Sambil mengeluarkan selembar KTP dari dompetnya, ” Ini suami saya nya, barangkali nyonya punya kacung seperti ini” Aku liat KTPnya (lupa namanya!), Baca entri selengkapnya »





Bersamamu Aku…

15 12 2008

Beberapa  langkah telah terlewati…

Tak tahu mana yang berarti,

Yang pasti langkah ini takkan terhenti,

Hanya karena kerikil dan duri,

Tlah terajut dalam mimpi,

Sekarang saatnya berlari,

Mencapai sebuah janji…merce67Saksikanlah…

Aku bukan lilin yang membakar diri hanya tuk menerangi,

Tapi aku juga bukan mereka yang menengok lalu pergi,

Aku kan melaju bersamamu, disampingmu…

Dalam kecepatan dan hentakan yang tak terduga,

Dalam irama ikhtiar yang mempesona,

Dalam bahasa cinta yang tak mereka mengerti,

Karena janji-Nya begitu pasti…





Kemana Renyah Sebuah Tawa

26 11 2008

Ingin sekali ku terbang

Lelah..merasa bersalah…

Ingin terbang meninggalkan semua

Seperti burung yang menerawang dari angkasa

Hanya melihat  tak berbuat

Pantaskah birdlakekumelakukannya…

Bukan diriku yang kukhawatirkan

Tp kemunduran karena aku yang memegang

Perjalanan ini.. menghanyutkan tawaku





Jangan Remehkan Kata Hati

26 11 2008

Hari itu.. tepatnya kamis minggu lalu…

Seorang bernama ‘wira’ memutuskan untuk mbolos kuliah, setelah mengalami kompromi singkat dengan seorang teman maka diputuskanlah wira yang membolos karena temannya gak bisa mbolos di jam itu.

Ada sesuatu yang aneh, tidak nyaman, menolak melakukan, ya.. intinya perasaan gak enak lah.

Tapi entahlah, ada kekuatan besar yang (sengaja) melawan, dan akhirnya seorang wira pun mbolos juga. Baca entri selengkapnya »





Bilamanakah Pilihan… dalam Sebuah Perjalanan

11 11 2008

pelabuhan

Sebuh perjalanan…
Ada pilihan… ada guratan… ada lelah…
Ada rasa… tuk berhenti sejenak…
Memilih… beristirahat… menikmati kelenggangan
Menjadi orang kebanyakan…
Tapi, apakah ini pantas disebut pilihan…
Pilihan adalah ketika…
Lebih dari satu yang menggiurkan,
Berlomba menempati tempat ternyaman…
Tempat itu… Baca entri selengkapnya »





Alloh…

30 08 2008

Satu kata… takkan pernah lenyap,

Saat bahagia… saat mata berkaca-kaca… saat ada airmata…

atau saat senyum harus dipaksa…

Sebuah kata… mampu mengekspresikan semua rasa

Memberi makna dalam setiap ekspresi jiwa…

Saat bahagia merona, mata penuh pesona,

Alloh… segala puji hanya untuk-Mu…

Saat kejutan datang, menghapus keadaan tertekan,

Alloh… Engkau baik sekali…

Saat cinta mekar, menyebar membahagiakan,

Ya Alloh… aku jatuh cinta…

Pun saat air mata harus meleleh

Alloh… Engkaulah tempatku mengadu…

Saat seorang ibu disakiti sang buah hati,

Ya Alloh… sayangilah ia…

Saat ujianpun datang,

Ya Alloh… kapan ujian ini kan berlalu…

Saat sendiri tanpa teman di sisi,

Ya Alloh… aku tak mungkin bisa sendiri…

Saat jiwa galau, tubuh lelah dan letih

Ya Alloh… kuatkan aku…

Saat beban terasa begitu menyesakkan

Ya Alloh… aku tak mampu lagi…

Saat orang-orang tercinta pergi entah kemana,

Ya Alloh… kenapa ini terjadi…

Saat kerikil-kerikil kehidupan mulai menyandung,

Ya Alloh… tak sayangkah Kau padaku…

Saat bingung melanda,

Alloh…

Saat mata berkaca-kaca,

Alloh…

Saat kata tak mampu lagi terucap,

Alloh…

Saat tak ada teman yang mau mengerti,

Alloh…

Saat………..

Alloh… Alloh… Alloh…

Sebuah kata yang terlantun begitu saja…

Seolah menyebutnya menambah rasa bahagia…

Seolah menyebutnya telah menghapus sgala duka…

Alloh… Yang Maha Pengasih, Pecinta…

Mengijinkan kita kapanpun menyebut namanya…

Tak peduli bahagia yang hadir, sedih merasuki…

Atau diantaranya…

Tak peduli berapa hak-Nya kita lalaikan,

Tak peduli berapa kewajiban yang kita lupakan…

Dan kita…

Mana yang lebih sering…

Menyebutnya dalam letih, lelah, sedih…

Atau saat bahagia menyirami jiwa…

Ya Alloh…